Peristiwa Perang dalam Sejarah Nabi Muhammad ﷺ
1. Perang Badar (624 M)
Perang Badar terjadi pada 17 Ramadhan 2 H (13 Maret 624 M). Perang ini adalah pertempuran pertama antara kaum Muslimin dan Quraisy Makkah. Sebab utama perang ini adalah usaha kaum Muslim untuk mencegat kafilah dagang Quraisy yang dipimpin oleh Abu Sufyan.
Pasukan Muslim berjumlah sekitar 313 orang dengan perlengkapan terbatas, sementara Quraisy memiliki sekitar 1.000 pasukan. Namun, berkat strategi Nabi Muhammad ﷺ dan pertolongan Allah, kaum Muslim memperoleh kemenangan besar.
Beberapa tokoh Quraisy yang tewas dalam perang ini adalah Abu Jahal, Umayyah bin Khalaf, dan Al-Walid bin Utbah. Sementara di pihak Muslim, 14 sahabat gugur sebagai syuhada.
2. Perang Uhud (625 M)
Perang Uhud terjadi pada tahun 3 H (625 M). Kaum Quraisy ingin membalas kekalahan mereka di Perang Badar. Mereka mengumpulkan 3.000 pasukan untuk menyerang kaum Muslim di Madinah.
Nabi Muhammad ﷺ memimpin sekitar 700 pasukan Muslim dan mengambil posisi di Gunung Uhud. Awalnya, kaum Muslim unggul, tetapi karena pasukan pemanah tidak menaati perintah Nabi dan meninggalkan pos mereka, pasukan Quraisy berhasil melakukan serangan balik dan melukai Nabi Muhammad ﷺ.
Akibatnya, sekitar 70 sahabat gugur, termasuk paman Nabi, Hamzah bin Abdul Muthalib.
3. Perang Khandaq (627 M)
Perang Khandaq atau Perang Ahzab terjadi pada tahun 5 H (627 M). Kaum Quraisy bersekutu dengan Yahudi Bani Nadhir dan beberapa suku Arab lainnya untuk menyerang Madinah.
Untuk menghadapi serangan ini, Salman Al-Farisi mengusulkan strategi menggali parit (khandaq) di sekitar Madinah. Strategi ini berhasil menahan pasukan sekutu selama hampir sebulan hingga akhirnya mereka mundur akibat cuaca buruk dan perselisihan internal.
4. Perjanjian Hudaibiyah & Fathu Makkah (628-630 M)
Pada tahun 6 H (628 M), Nabi Muhammad ﷺ dan para sahabat berangkat ke Makkah untuk melakukan umrah, tetapi mereka dihadang oleh Quraisy. Kemudian, terjadi perjanjian damai yang dikenal sebagai Perjanjian Hudaibiyah, meskipun tampak menguntungkan Quraisy, tetapi justru menjadi kemenangan diplomasi bagi kaum Muslim.
Dua tahun kemudian, ketika Quraisy melanggar perjanjian, Nabi Muhammad ﷺ memimpin 10.000 pasukan untuk menaklukkan Makkah. Fathu Makkah terjadi tanpa perlawanan berarti, dan Nabi Muhammad ﷺ memberikan amnesti kepada penduduk Makkah.
5. Perang Tabuk (631 M)
Perang Tabuk terjadi pada tahun 9 H (631 M) sebagai ekspedisi militer melawan Kekaisaran Romawi di utara. Meskipun tidak terjadi pertempuran besar, perjalanan ini menjadi bukti kekuatan dan kesetiaan kaum Muslim.
Komentar
Posting Komentar