Tengkleng bikin geleng-geleng


*Sekelumit cerita Zee Discovery 2023* Part 1

*Tengkleng bikin geleng-geleng*


Yogyakarta adalah salah satu kota yang memiliki kekayaan kuliner yang beragam. Namun, seringkali saat berpergian ke sana, terkadang kita merasa khawatir tentang pengeluaran makanan yang melonjak tinggi. Oleh karena itu, menjadi hemat saat makan di Yogyakarta bisa menjadi solusi tepat untuk menghemat uang yang dimiliki siswa-siswa Year 1.

Malam pertama di kegiatan Zee Discovery, siswa-siswa kelas Year 1 sedang merencanakan untuk makan malam bersama di sekitar lorong jalan masjid Jogokariyan dan akhirnya mereka terpana dengan salah satu warung tengkleng yang terkenal dengan cita rasanya yang lezat. Tanpa basa basi PJ Konsumsi pada kegiatan ini langsung memesan beberapa menu,  "Bu pesan 3 Tengkleng ya" Ucap PJ Konsumsi ke pemilik warung. Namun, ketika salah satu dari mereka bertanya daftar harga, mereka dan PJ Konsumsi pun kaget bahwa harga satu porsi tengkleng 30 ribu. "Duh... Budget makan 20 ribu per orang" Kata PJ Konsumsi sambil mengingatkan. Mendengar hal itu pemilik warung pun menawarkan tester tengkleng dan memberikan beberapa opsi menu makanan yang murah. Suasana menjadi hening, mereka berpikir apakah harus pergi meninggalkan warung ini tetapi mereka sudah duduk nyaman dan gembolan tas sudah terkumpul rapih di pojokan warung, sungguh pertarungan yang menyakitkan antara gengsi dan kenyataan biaya yang ada. "Oke bu, kami coba tester tengklengnya dulu ya" Ucap PJ Konsumsi dengan meyakinkan. Tak lama semangkok tengkleng pun datang dan langsung mereka mencoba nya, "enak banget ya ini tengkleng" Ucap salah satu dari mereka yang mencoba makanan tersebut. Butuh beberapa menit mereka berdiskusi untuk menentukan pilihan menu dan sang pemilik warung pun tersenyum melihat tingkah mereka. Karena ingin menghemat uang, mereka pun memutuskan untuk memesan menu makanan yang lebih murah dan tetap ada menu tengkleng didalamnya, walaupun hanya 2 porsi namun mereka bisa berbagi untuk merasakan menu yang lezat ini. Meskipun demikian, mereka masih bisa menikmati makanan yang lezat dan menyenangkan waktu bersama-sama. Setelah makan, pemilik warung diam diam mengupas buah jambu dan membagikannya ke mereka. Tanpa mengurangi rasa hormat mereka pun memakan buah yang ia suguhkan. Suasana menjadi sangat hangat, mereka bercerita tentang tujuan mereka di masjid Jogokariyan dan pemilik warung pun bercerita tentang kegiatan pemakmuran masjid Jogokariyan. Waktu berlalu mereka pun membayar menu makanan yang sudah mereka santap dengan lahap. Alangkah takjubnya, ternyata mereka masih mempunyai sisa uang makan. Tanpa pikir panjang salah satu dari siswa Year 1 memutuskan untuk menyumbangkan sisa uang makan tersebut menjadi infaq subuh di masjid Jogokariyan. 

Meskipun harga makanan di warung tengkleng cukup mahal, mereka berhasil belajar untuk menghemat uang dan melakukan kebaikan disaat sulit. Mereka merasa bahagia dan bangga dapat berpartisipasi dalam kegiatan sosial di masjid Jogokariyan, serta berharap dapat melakukannya lagi.

Komentar